Senin, 19 September 2011

Haruskah Sperma Rutin Dikeluarkan ?


Haruskah Sperma Rutin Dikeluarkan ?. Ini merupakan pertanyaan yang mungkin penting untuk kieta ketahui. Artikel ini saya ambil dari http://health.kompas.com . Ada sebuah pertanyaan yang unik. Seperti ini pertanyaanya .
 Tanya :
" Saya ingin bertanya mengenai pengeluaran sperma. Apakah ada patokan seberapa sering pengeluaran sperma yang baik itu, berapa kali dalam seminggu atau dalam sebulan? Apakah baik jika sperma tidak dkeluarkan sampai adanya pernikahan? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya. "
Terus Dijawab oleh  

Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS. Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi, Ketua Pusat Studi Anti-Aging Medicine, dan Ketua Program Magister dengan kekhususan Anti-Aging Medicine dan kekhususan Ilmu Kedokteran Reproduksi. Prof Wimpie juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (Persandi), dan Wakil Ketua Perhimpunan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia (Perkapi). Jawabannya 

seperti ini :


" Tidak ada ketentuan berapa kali seminggu sperma harus dikeluarkan (ejakulasi). Juga tidak ada ketentuan apakah sperma harus dikeluarkan atau tidak. Lebih jauh, tidak ada bukti bahwa sperma yang tidak dikeluarkan akan memberikan manfaat tertentu. Tetapi dalam kaitan dengan kemampuan menghamili, maka dalam waktu 3-5 hari setelah keluar yang terakhir, sperma berada dalam kondisi yang baik."


Baca Juga Artikel Yang Berkaitan :



0 komentar:

Posting Komentar

© Copyright 2011.Klinik Kesehatan | Info Kesehatan | Obat kesehatan | Tips Menjaga Kesehatan