Rabu, 17 Agustus 2011

Pasta Gigi Sebagai Obat Luka Bakar



Pasta gigi sebagai obat luka bakar

Pasta gigi sebagai obat luka bakar. merupakan salah satu tradisi pertolongan pertama yang dikenal di Indonesia. Tradisi ini tumbuh bersama tradisi melempar gigi bawah yang tanggal ke atas atap atau tradisi mengikat jempol ketika sedang kebelet. Tidak pernah ada penjelasan yang seragam maupun ilmiah terkait penggunaan pasta gigi sebagai obat luka bakar ini.
Namun, apabila dipikirkan secara logis penggunaan pasta gigi ini sebenarnya memiliki basis. Pasta gigi bisa jadi dianggap dapat meredakan rasa panas yang diakibatkan oleh luka bakar karena pasta gigi yang sebagian besar mengandung mint ini memberikan sensasi segar. Sensasi segar ini kemudian disalah kaprahkan sebagai sesuatu yang mendinginkan hingga akhirnya digunakanlah pasta gigi sebagai obat luka bakar. Jadilah tradisi tanpa basis ilmiah ini masih terus dipertahankan hingga saat ini.


Ada kalanya mempertahankan tradisi meskipun tanpa adanya penjelasan yang ilmiah  tidaklah membahayakan. Misalnya tradisi melemparkan gigi tanggal, tidak memberi manfaat tetapi juga tidak membahayakan. Namun, tradisi pengolesan pasta gigi sebagai obat luka bakar ini termasuk jenis tradisi yang membahayakan. Sensasi dingin dari pasta gigi yang mengandung mint ini hanyalah sensasi dingin yang semu. Sebenarnya, mint yang terkandung di dalam pasta gigi pada akhirnya akan memperparah rasa panas dari luka bakar. Layaknya apabila kita sedang menggosok gigi dan terdapat sariawan, maka kemudian sariawan itu akan terasa perih saat tersentuh pasta gigi. Demikian pula luka bakar yang juga merupakan terbukanya lapisan kulit seperti saat kita sariawan, maka akan turut merasakan perih juga. Oleh karena itu, salah kaprah penggunaan pasta gigi sebagai obat luka bakar harus diluruskan.

Cara pertolongan pertama terhadap luka bakar yang baik dan benar adalah dengan mengaliri luka bakar dengan air dingin yang mengalir. Langkah ini bermanfaat untuk membersihkan lapisan kulit yang terbuka sebagai efek terbakar. Luka bakar membuat lapisan kulit terbuka sehingga lapisan dalam yang lebih sensitif terpaparkan dengan udara dan lingkungan terbuka yang bisa jadi kurang bersih. Selain membersihkan dari paparan udara serta lingkungan yang tak terjamin kebersihannya itu, aliran air juga dapat membersihkan sel-sel kulit mati yang tadinya terbakar.

Aliran air juga dapat memberikan rasa nyaman kepada kulit, layaknya rasa nyaman yang diberikan oleh olesan pasta gigi. Rasa nyaman pada luka bakar sangatlah penting karena rasa sakit yang ditimbulkan ketika kulit terbakar seringkali sangat tidak tertahankan. Perasaan perih dari luka bakar bukanlah sensasi sakit yang dirasakan seumum jatuh maupun luka berdarah. Hal ini juga yang bisa diasumsikan menjadi faktor penyebab penggunaan pasta gigi sebagai obat luka bakar masih tetap lestari. Luka bakar bukanlah luka yang seumum itu dialami, sehingga tidak cukup waktu untuk membandingkan apakah pasta gigi sebagai obat luka bakar merupakan cara penyembuhan yang efektif atau tidak.

Setelah dibersihkan dengan air yang mengalir, selanjutnya luka bakar diolesi salep khusus mengobati luka bakar. Salep ini bukanlah digunakan untuk menghilangkan rasa sakit setelah terbakar, namun untuk mencegah kerusakan kulit yang lebih parah. Luka bakar sering kali meninggalkan bekas yang serupa dengan cacat di kulit yang sangat mengganggu estetika. Maka dari itu, untuk mengobati luka bakar gunakanlah salep yang dapat mencegah cacat di kulit ini daripada sesuatu yang tidak berdasar seperti penggunaan pasta gigi sebagai obat luka bakar.
Sumber :  http://www.beautydaylily.com/a/salah-kaprah-penggunaan-pasta-gigi-sebagai-obat-luka-bakar/

Baca Juga Artikel Yang Berkaitan :



0 komentar:

Posting Komentar

© Copyright 2011.Klinik Kesehatan | Info Kesehatan | Obat kesehatan | Tips Menjaga Kesehatan